Beberapa tahun terakhir.
Flat desain sendiri ialah gaya desain sederhana yang menggunakan elemen,
seperti tekstur, gradasi, dan drop shadow. Tren
desain 2018 nanti akan memperlihatkan beberapa desain favorit lama, desain
tersebut akan kembali menjadi pusat perhatian dengan tampilan yang modern,
dinamis, serta masih mempertahankan tampilan yang minimalis. Penasaran
dengan tren desain 2018? Yuk, simak tren desain 2018 agar kamu nggak
ketinggalan zaman!
1. Bright
Gradients (Colour Transitions)
2. More Depth (Semi Flat Desain)
3. Dashing Duotones
4. Pola dan Palet tahun 80-90an
5. Bold Tipografi
6. Authentic photography
1. Bright
Gradients (Colour Transitions)
Beberapa waktu lalu tren desain warna gradient
banyak digunakan pada tampilan awal website, page header, dan presentasi power
point. Namun, di akhir tahun 2007 desain dengan warna gradasi tersebut agak
dikesampingkan sebagai bagian dalam flat desain dan mengalami berbagai macam
penyempurnaan. Penyempurnaan ini merupakan bagian dari desain ‘flat 2.0’ atau
‘semi-flat desain’. Salah satu contohnya yang diterapkan oleh Instagram dan
stripe. Mereka menggunakan tampilan User Interface (UI) dengan tampilan tren
transisi warna gradasi yang lebih halus, warna yang cerah dengan sentuhan
variasi tekstur.
2. More Depth (Semi Flat Desain)
Diprediksi bahwa di tahun 2018 desain dengan
unsur elemen shadows (bayang-bayang)
akan kembali. Desain ini akan membuat user lebih interaktif dalam menjelajah
suatu web. Menurut analisa para
desainer, penambahan elemen shadows yang lebih nyata dapat
diterima dan ditambahkan dalam unsur flat desain, seperti ketika Google
menggunakan tren desain ini dalam tampilan UI-nya. Akhirnya, para desainer
mempunyai ide untuk mengembangkan desain dengan tampilan shadows yang
lebih mendominasi, lembut, dengan penambahan dimensi yang lebih halus, tidak
kasar dan berlebihan seperti sebelumnya.
3. Dashing Duotones
Duotones ialah elemen desain yang dibuat melalui
proses pencetakan halftone di mana satu halftone dicetak di atas yang lain
dengan warna yang kontras hingga menghasilkan gambar dua warna. Alhasil, proses
pencetakan tersebut tidak hanya menciptakan warna duotones, melainkan banyak
variasi seperti monotones, tritons dan, quadtones. Salah satu contohnya dapat
dilihat pada aplikasi Spotify. Spotify menggunakan tren desain ‘duotones’ dengan
penggabungan dua warna pada tampilannya. Penggabungan dua warna tersebut
menghasilkan tampilan yang unik dengan warna yang berani.
4. Pola dan Palet tahun 80-90an
Tren pola dan palet yang terinspirasi di tahun
80-90an akan kembali popular, namun dengan desain yang menjauh dari flat
desain. Dengan pola abstrak dan geometris yang terinspirasi dari era-nya.
Anak-anak di era tahun 80-an dan 90an memiliki pengaruh yang baik sebagai
khalayak sasaran utama. Tren ini dapat menambah kesenangan visual sekaligus sentuhan
nostalgia pada desain kamu.
5. Bold Tipografi
Di tahun 2018 ini kamu akan banyak menemukan
jenis tipografi yang besar dan tebal. Desainer akan lebih memilih efek yang
artistik dan ukuran huruf yang lebih besar, seperti jenis font Heltevica
terinspirasi dari sans serifs. Kita bisa mengharapkan variasi tipe huruf yang
lebih banyak di tahun depan. Variasinya akan mencakup lebih banyak font yang
lebih dekoratif. Tipe font sejenis serif telah membuat berbagai kemunculan
kembali yang cepat, terutama saat dipasangkan dengan sans serif.
6. Authentic photography
Sebuah foto menyimpan ribuan makna, hal ini yang
mungkin menjadi salah satu alasan mengapa foto sering dijadikan salah satu
elemen dalam mendesain. Dengan foto, apa yang mau disampaikan juga akan terasa
lebih mudah dan terlihat nyata. Melalui sebuah foto kamu bisa menyampaikan
berbagai cerita. Di tahun 90-an, elemen ini sering digunakan dalam dunia periklanan. Alhasil,
foto dalam desain akan terus tumbuh dan berkembang di tahun 2018 nanti.
Sehingga banyak fotografer saat ini yang mengupload hasil foto mereka dalam
berbagai situs yang bisa kamu dapatkan secara berbayar atau gratis.
Komentar
Posting Komentar